Sempurnakah Kita ?

Kali ini saya akan menulis tentang pengalam hidup saya yang mencari kesuksesan tapi gak sukses-sukses, hehehehe. Pada suatu rentang masa di usia remaja saya, saya pernah merasakan semacam kekacauan dalam hidup saya, dan saya ingin mengubah itu melalui berbagai jalan. Namun saya tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Perubahan itu tak kunjung datang . Padahal saya melihat banyak orang berhasil dan sukses mengubah diri dengan belajar self development gaya barat, misalnya. 

Saya heran, mengapa saya yang rasakan meminta dan berguru langsung dengan Tuhan Sang Maha Pencipta tidak kunjung berhasil, sementara mereka yang hanya berguru dengan ciptaan Tuhan malah banyak yang berhasil. Kok manusia melah lebih efektif dibandingkan Tuhan dalam mengajarkan keberhasilan hidup ? Adakah yang salah ? Bukankah Tuhan sedah menjamin akan memberikan apa pun yang manusia minta ?




Berdo'alah kepada-Ku niscahya akan kuperkenankan bagimu...

Jujur saja, jika kita bertanya apakah kita sudah merasa menjadi manusia yang sempurna, yang karena fitrhah kemuliaan bisa mewujudkan berbagai niatnya dengan relatif mudah ? Sata khawatir tidak. Oleh karena kalau kita sempurna, harusnya kita bisa lebih hebat dari kondisi sekarang. Hidup kita serba memuaskan, sukses dalam segala hal, baik karier, keluarga dan hubungan dengan orang lain. Tapi mengapa kita tidak seperti itu ?

Sebab, kita semua sudah lupa akan fitrah kita sebagai manusia. Fitrah kita sendiri yang harus kita tuju, agar kita kembali mendapatkan hak ilahiah, yaitu menjadi sebaik-baik ciptaanNya.

Manusia sempurna adalah manusia yang hidup seimbah dan utuh dengan seluruh kecerdasannya. Kecerdasan fisik, intelektual, emosional, dan spritual(PQ, IQ, EQ, SQ). Kecerdasan fisik dan intelektual umumnya kita dapat dari bangku bangku pendidikan, kecerdasan emosional dari pergaulan, dan kecerdasan spiritual dari kematangan pengalaman hidup. Itulah semua penjelasan teoritis yang juga bisa dibaca dari literatur lain. 

Oleh karena, tidak hanya dalam Al-Quaran-Kitab suci kitap suci agama umat islam, dalam kitab lainya pun juga dijelaskan hal serupa, bahwa manusia diciptakan dalam kesempurnaan. Ia akan kehilangan kesempurnaan itu jika tidak bisa menjaga fitrahnya.

Sekian tulisan dari saya setidaknya bisa bermanfaat bagi para pembaca, Sebelum menutup tulisan ini ada sebuah cuplikan kata :

Hati orang yang telah mecapai hakikat kebenaran adalah penuh dengan ketenangan dan terhindar dari segala rasa gelisah. Ia dapat tidak dipengaruhi oleh kesenangan dan kepedihan. Ia menemukan kebahagian itu dalam jiwanyadan bersama pikirannya tenggelam ke dalam hakikat kebenaran karena mengingat akan mencapai kekekalan.  Ia telah dapat menghancurkan segala rasa jiwanya dari keraguan, ia dapat mengontrol jiwa dan akan mengalami ketentraman selamanya. Karena ia telah membersihkan jiwanya dari segala ketidak sempurnaan.


Referensi : Berbagai Sumber


2 comments:

  1. kita memang diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna diantara sekian banyak mahluk tuhan,
    namun kita juga harus selalu ingat bahwa tidak ada mahluk yg lebih sempurna dari sang pencipta !

    ReplyDelete
  2. @Em Farobi Afandi
    Mantap gan kata-katanya...
    kesempurnaan memang milik Sang pencipta
    Thanks You

    ReplyDelete